Jumat, 15 Oktober 2010

persalinan normal

Blogger Bertuah

Proklamasi Attayaya

Attayaya dengan ini menyatakan bahwa :

PEMILIK BLOG INI AKAN CUTI SELAMA 2 MINGGU UNTUK MELAKUKAN SUATU PERTEMPURAN SAKRAL DI MEDAN.

HARAP MAKLUM

Tolong jaga blog ini ya, kalo dia ngompol ato ee, tolong bersihin atao pakein pampers aja. Agar blog ini riang gembira, tolong berikan mainan Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia

jiahahahahaha...............

Thursday, April 08, 2010 -
Proses Melahirkan/persalinan dalam proses melahirkan bayi biasanya membuat gelisah sampai panik bagi orang tua yang baru akan menjalani proses tersebut. Berkonsultasi terus dengan dokter atau bidan adalah langkah tepat untuk mengetahui proses persalinan yang akan dijalani nantinya.

Dokter atau bidan umumnya akan menjelaskan secara dasar bahwa proses persalinan bayi secara normal atau pun proses melahirkan normal itu terdiri dari 4 tahap proses :
  • Tahap pertama, proses persiapan persalinan dengan fase awal, aktif, dan transisi. Dalam tahap ini terjadi pembukaan (dilatasi) mulut rahim sampai penuh.
  • Tahap kedua, tahap kelahiran sampai bayi keluar dengan selamat.
  • Tahap ketiga, pengeluaran plasenta.
  • Tahap keempat, pasca lahir, yakni observasi terhadap ibu selama satu jam usai plasenta keluar.
Beberapa kejadian yang akan dialami oleh ibu hamil saat akan melahirkan secara normal :
  • Kontraksi
  • Leher rahim makin terbuka lebar
  • Mendorong calon bayi sesuai petunjuk dokter/bidan
  • Pengeluaran plasenta
Tips mempermudah melahirkan :
Banyak orang-orang tua memberi berbagai saran diantaranya,
  • Minum minyak kelapa murni VCO
  • Menelan telor ayam kampung mentah
  • Meminum ramuan "rumput fatimah"
  • Meminum Habbatussauda

Agak berbeda jika proses melahirkan dengan cara bedah Caesar (caesarean/cesarean) kadang juga disebut dengan c-section (cs). Bedah Caesar merupakan proses persalinan (melahirkan bayi) dengan melalui pembedahan dengan melakukan irisan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi. Bedah caesar umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui vagina tidak memungkinkan karena berisiko kepada komplikasi medis lainnya. Sebuah prosedur persalinan dengan pembedahan umumnya dilakukan oleh tim dokter yang beranggotakan spesialis kandungan, spesialis anak, spesialis anastesi serta bidan.

Ada juga proses melahirkan dengan sedikit "memaksa" yaitu dengan istilah "vakum" dan "forsep". Persalinan dengan menggunakan vakum atau alat pengisap (negative-pressure vacuum extractor). Alat ini menjadi semacam "alat/energi tambahan" bagi ibu yang akan melahirkan, ketika kekuatan dorong si ibu udah mulai melemah. Persalinan dengan menggunakan forsep adalah proses persalinan dengan menggunakan alat bantu dari logam berbentuk sendok. Hal ini sangat jarang dilakukan karena lebih beresiko.

Metode baru adalah melahirkan dengan cara "persalinan hipnotis/hipnosis" dan proses "persalinan di air". Persalinan dengan hipnosis tidak merubah metode dasar melahirkan, hanya persalinan ini dibantu dengan cara/teknik relaksasi agar si ibu tidak begitu merasakan sakit. Hampir mirip dengan persalinan di air yang akan membuat si ibu lebih relaks dan si bayi keluar tanpa mengalami traumatis dan menghadapi transisi dengan lembut, selembut air.